Friday 30 April 2010

Kewajipan Isteri Pada Suami

Apabila kita ingin membangun rumah tangga yang penuh mawaddah, rahmah, ketenteraman dan kedamaian, maka suami dan isteri harus pandai melaksanakan kewajibannya masing-masing, jangan hanya pintar menuntut hak sementara kewajiban diabaikan.

Kewajipan Isteri Pada Suami

  1. Menjaga Amanah
  2. Amanah yang ada di tangan istri berupa harta, anak, dan kehormatan. Isteri wajib mengatur harta yang diterima dari suaminya agar bisa digunakan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan keluarga. Sikap boros merupakan cerminan dari isteri yang tidak bisa menjaga amanah (harta suami). Isteri wajib mencurahkan tenaga, pikiran, dan perasaan dalam mendidik anak agar menjadi shaleh, karena dia merupakan amanah Allah. Istri yang kurang memperhatikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya merupakan gambaran istri yang tidak mampu menjaga amanah (anak).
  3. Isteri wajib menjaga kehormatan dirinya, ia tidak dibenarkan menjalin “keakraban” dengan lelaki lain.
  4. “...sebab itu maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri di balik suaminya (saat suami tidak ada) oleh karena Allah telah memelihara (mereka)”. (Q.S. An-Nisa : 34) Ayat ini menegaskan bahwa isteri yang shaleh itu taat kepada perintah-perintah Allah dan menjaga amanah suaminya berupa anak, harta, dan kehormatan.
  5. Menjaga penampilan agar tetap menarik
  6. Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baik isteri ialah bila engkau pandang menyenangkan, bila engkau perintah ia taat kepadamu, dan bila engkau tidak ada di sisinya, ia bisa menjaga kehormatan dan harta.”
  7. Mensyukuri segala sesuatu yang dibawakan suami
  8. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai manusia, dalam diri suami tentu terdapat kekurangan dan kelebihan. Isteri wajib menghargai kelebihan suami dan menerima segala kekurangannya seadanya. Oleh sebab itu, kalau suatu saat suami melakukan kekeliruan atau kealfaan, isteri tidak boleh melupakan segala kebaikan suami. Isteri lazimnya tidak nampak kebaikan suami dan hanya menghukum suami atas kekurangan yang sekali sekala kelihatan. Nabi saw. menyebutkan dalam hadits riwayat Bukhari, bahwa di akhirat banyak wanita yang masuk neraka karena suka melupakan kebaikan suami pada saat suami melakukan kekeliruan, seolah-olah suami belum pernah berbuat kebaikan sedikit pun. Silakan perhatikan keterangan berikut. “Neraka pernah diperlihatkan kepadaku, ternyata kebanyakan penghuninya adalah kaum perempuan, yaitu mereka yang tidak tahu berterima kasih kepada suami. Andaikata engkau (suami) berbuat baik kepada seseorang di antara mereka setahun, kemudian ia melihat sedikit cela padamu, maka ia akan mengatakan: Saya tak pernah melihat sedikit pun kebaikan darimu.” (H.R. Bukhari).
Bertolak dari keterangan-keterangan di atas, bisa kita simpulkan bahwa pertama, isteri wajib mentaati segala perintah suami selama perintahnya benar. Kedua, isteri wajib memelihara amanat suami berupa harta, anak, dan kehormatan. Ketiga, Istri sebaiknya tetap menjaga penampilan agar enak dilihat suami. Keempat, isteri wajib mensyukuri segala kebaikan suami dan tahu bagaimana menghargai kebaikan tersebut.

Wallahu A’lam.
Sumber:
Ust Dr Aam AMiruddin,
M.Si Online
http://percikaniman.org

    Friday 23 April 2010

    Ibu, Aku Tersyukur!

    Ibu,
    Ibu hanya secebis ayat ringkas
    Hanya didirikan tiga huruf biasa
    Ada haruf I, ada huruf B dan hanya ada haruf U
    Untuk mendirikan makna seorang Ibu..
    Tapi bagiku,
    Ibu punya makna sedalam lautan hati
    Kasih Ibu menunjuk jalanku
    Menunjuk jalan yang dulunya kosong
    Menghala arah yang dulunya berliku
    Mana mungkin untuk aku tidak sayang ibu?
    Mana mungkin!

    Ibu!
    Cintamu seindah pulau
    Kasihmu sesejuk salju
    Rangkulmu sekukuh gunung lebar menjulang
    Renungmu seredup kepul-kepul awan
    Masih aku ingat lagi
    Akan masa aku tersungkur di gigi air
    Tanpa ada siapa insan lain yg menyedari
    Kau datang menghulur titian kasih
    Membuat aku tercampak bangun kembali
    Walau dengan kudratmu keIbuan mu yang sedikit itu

    Ibu
    Aku lihat kamu
    Aku nampak kamu
    Aku sedar kamu
    Dan terhambur sebuah perjalanan ajaib
    Yang mendefinasikan seorang Ibu
    Ibu memenuhkan cinta tanpa had
    Ibu melengkapkan hari tanpa pernah gagal
    Lantas aku tersedar
    Betapa Ibu tidak pernah culas dari tugasmu kepadaku
    Tidak pernah walau sesaat Ibu menghamburkan keluhan
    Tidak pernah walau sedetik Ibu mengabaikan aku dari tanganan
    Tidak pernah walau sekali, wahai Ibu…

    Ibu
    Makin detik bertambah
    Makin minit berlalu
    Makin hari berganti
    Makin itu aku tergumam mengenangmu
    Makin itu juga aku tersentak dari lamunan
    Betapa selama ini aku terlena, dalam menghargai nilai seorang Ibu

    Ibu
    Dengan tangan terdepang, daalam hati penuh terbuka luas
    Aku akukan nilaimu
    Nilai besar seorang ibu
    Kepada Anakmu ini yang tidak pernah langsung mensyukurimu!

    Saturday 10 April 2010

    jalan-jalan pi penang



    yang di sebelah tu gambar aliff n anak buahnya, Qistina Zulaikha .kiranya emak Aliff ni dah jadi ...............






















    kalau bab post terbaik serahla kat diaaaaaaaaaa,kalah mak dia